Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) Sumatera Barat menggelar Media Bootcamp untuk memperkenalkan lebih dalam pendidikan vokasi kepada para jurnalis. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 23-24 September 2024, di beberapa lokasi, termasuk Hotel Mercure, Kampus Universitas Negeri Padang (UNP), dan Kampus Politeknik Negeri Padang (PNP) di Limau Manis, Padang. Bootcamp ini diinisiasi oleh tiga institusi pendidikan vokasi yang tergabung dalam Konsorsium PTV Sumbar, yakni PNP, Sekolah Vokasi UNP, dan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Payakumbuh.
Ketua Konsorsium PTV Sumbar, Dr. Nurul Fauzi, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk meningkatkan pemahaman jurnalis mengenai perkembangan dan pentingnya pendidikan vokasi di Sumatera Barat. Menurutnya, pendidikan vokasi berperan signifikan dalam mencetak tenaga kerja terampil yang siap bersaing di dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Namun, keberadaan dan kontribusi pendidikan vokasi di tengah masyarakat sering kali kurang terekspos secara luas.
“Kita ingin meningkatkan pemahaman publik, khususnya melalui media, tentang pentingnya pendidikan vokasi yang berfokus pada keterampilan dan kebutuhan industri. Dengan begitu, lulusan pendidikan vokasi dapat langsung berkontribusi di dunia kerja,” ujar Nurul.
Nurul Fauzi juga menjelaskan bahwa konsorsium ini telah berupaya memproyeksikan arah pembangunan Sumatera Barat di masa depan dan memasukkannya dalam penyusunan kurikulum, bahan ajar, serta program-program pendidikan vokasi. Setiap institusi vokasi yang tergabung dalam konsorsium memiliki keunggulan masing-masing, terutama karena mereka bekerja sama dengan berbagai mitra dari dunia usaha dan industri.
Dalam perjalanan konsorsium yang sudah berjalan selama kurang lebih satu tahun ini, mereka telah berhasil menyusun Policy Paper yang diserahkan kepada Gubernur Sumatera Barat. Nurul berharap acara Media Bootcamp ini dapat memperkuat pemahaman media terhadap pentingnya pendidikan vokasi dan membantu mempromosikan manfaatnya di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Nurul juga menambahkan bahwa Media Bootcamp ini bertujuan untuk membangun jaringan dan kolaborasi yang lebih erat antara media, institusi pendidikan vokasi, serta pemangku kepentingan lainnya. Sinergi ini diharapkan dapat mendorong promosi pendidikan vokasi di berbagai platform media dan membantu meningkatkan citra positif pendidikan vokasi di kalangan masyarakat.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Tulus Wijanarko, seorang wartawan senior yang kini aktif di Tempo Institute, serta Revalin Erdianto dari Politeknik Negeri Padang dan perwakilan dari Politani Payakumbuh. Para narasumber memaparkan peran dan perkembangan pendidikan vokasi di kampus masing-masing serta tantangan yang dihadapi dalam upaya menyiapkan tenaga kerja terampil bagi dunia industri.
Dengan berbagai materi dan paparan yang diberikan selama dua hari tersebut, diharapkan para jurnalis dapat lebih memahami urgensi pendidikan vokasi dan turut serta dalam menyebarkan informasi yang positif tentang pendidikan ini kepada publik.