Sebanyak 52 mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) siap mengikuti program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) batch 6. Program ini akan berlangsung selama kurang lebih enam bulan atau satu semester di 27 perusahaan mitra.
Sebelum keberangkatan, para mahasiswa mengikuti acara pelepasan yang diadakan di kampus PNUP pada Jumat, 2 Februari 2024. Acara ini dihadiri oleh Wakil Direktur I PNUP, Rusdi Nur, yang secara resmi melepas para mahasiswa. Turut hadir Penanggung Jawab Program MSIB PNUP, Yuliani HR.
Yuliani HR melaporkan kepada Wakil Direktur dan tamu undangan lainnya bahwa 52 mahasiswa yang mengikuti program MSIB batch 6 berasal dari 12 Program Studi, baik Diploma Tiga (D-3) maupun Diploma Empat (Sarjana Terapan). Sebanyak 27 perusahaan mitra dengan berbagai bidang usaha akan terlibat dalam program ini.
Selama program yang berlangsung 5 hingga 6 bulan tersebut, mahasiswa akan terlibat dalam aktivitas bisnis di industri. Mereka akan mendapatkan bimbingan dari pihak industri mitra serta pendampingan dan bimbingan dari pihak kampus.
Wakil Direktur I PNUP, Rusdi Nur, menyatakan bahwa program MSIB merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 2. Program ini bertujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa di luar lingkungan kampus dan menjadikan mereka duta kampus di industri.
Rusdi Nur menekankan kepada para mahasiswa pentingnya menjaga nama baik almamater dan menunjukkan etos kerja yang baik. "Kalian semua adalah duta kampus di industri. Jaga nama baik PNUP," pesan Rusdi.
Rusdi juga mengungkapkan bahwa mahasiswa yang mengikuti program MSIB Batch 6 telah mendapatkan bimbingan sebelum terjun ke industri, termasuk pelatihan tentang cara meningkatkan rasa percaya diri melalui pelatihan "How to Improve Your Confidence". Diharapkan, para mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik dan menunjukkan kepercayaan diri selama dan setelah mengikuti program MSIB.
"Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa PNUP siap memasuki Dunia Usaha Dunia Industri," tambah Rusdi.
Acara pelepasan ini juga dihadiri oleh ketua jurusan dan ketua program studi. Kehadiran mereka diharapkan dapat membantu mahasiswa berkolaborasi dengan dosen dalam koordinasi, terutama berkaitan dengan konversi nilai SKS.
