Politeknik Negeri Madura (Poltera) melaksanakan aksi penanaman pohon melalui program “Poltera Hijau Sehat dan Asri” yang dicanangkan secara serentak oleh Direktur Poltera. Program ini bertujuan untuk menghijaukan area kampus, menciptakan lingkungan yang lebih asri dan nyaman guna mendukung kegiatan belajar mahasiswa.
Direktur Poltera, Laily Ulfiyah, menyatakan bahwa untuk mendukung keberlangsungan aktivitas pembelajaran yang sehat dan nyaman, Poltera berupaya menjaga lingkungannya tetap hijau dan asri. "Salah satunya adalah dengan melaksanakan penanaman pohon penghijauan. Struktur bangunan yang ditanami pohon dan ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri," ungkapnya pada Jumat, 2 Februari 2024.
Wakil Direktur Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi, Akhmad Arif Kurdianto, menambahkan bahwa menanam pohon sangat penting untuk lingkungan kampus. Menurutnya, menanam pohon dapat mengurangi dampak pemanasan global dan memberikan manfaat ekologis, seperti akar pohon yang memperkuat tanah sehingga mampu mencegah erosi. "Tidak kalah penting adalah manfaat estetis. Pohon memiliki bentuk tajuk yang khas sehingga menciptakan keindahan tersendiri dan suasana yang nyaman," jelas Akhmad Arif.
Ketua Senat Akademik Poltera, Misbakhul Fatah, menjelaskan bahwa program penghijauan kampus didasarkan pada kemampuan tanaman untuk menyerap air hujan, sehingga kelompok pohon-pohon dapat menjadikan daerah sebagai daerah resapan/persediaan air tanah. Hal ini akan memenuhi kebutuhan air bagi manusia dan makhluk lainnya, menurunkan suhu setempat, dan menciptakan udara yang sejuk dan nyaman, yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
"Lingkungan yang baik adalah seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan manusia adalah bagian dari alam yang memberikan keseimbangan lingkungan. Pohon dapat memberikan perlindungan terhadap terik sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara, dan melindungi mata dari silau," terangnya.
Selain itu, pohon menghasilkan oksigen (O2) yang sangat diperlukan oleh manusia pada siang hari, dan menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. "Jadi, secara higienis, pohon sangat berguna bagi kehidupan manusia. Penanaman pohon juga diharapkan mampu mengurangi risiko bencana dan menghadapi perubahan iklim," tambah Misbakhul.
Dalam konteks penanaman tanaman buah, Misbakhul menyebutkan bahwa ini dilakukan karena masih banyaknya buah impor di Indonesia. Padahal, buah-buahan lokal Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah. "Kami berharap bahwa penanaman buah ini akan membawa dampak positif pada aspek ekonomi dan ekosistem bagi civitas dan masyarakat sekitar," ujarnya.
Dengan adanya gerakan menanam pohon ini, Poltera berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan asri, serta mendukung upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
