Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) bersama Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Pusat menginisiasi program pemberdayaan UMKM bertajuk Meet The Market (MTM) yang berlangsung sejak Oktober hingga Desember 2024. Program ini dirancang sebagai jembatan antara pelaku UMKM dengan instansi pemerintah agar para pelaku usaha mikro dapat naik kelas, mampu bersaing, dan menjadi mitra pengadaan yang andal bagi satuan kerja (Satker) di lingkungan pemerintahan.
Sebanyak 22 UMKM dari berbagai sektor, seperti kuliner, kriya, dan fesyen, terlibat aktif dalam program berdurasi 3,5 bulan ini. Mereka mendapatkan 10 sesi pelatihan intensif, 3 bulan pendampingan langsung oleh mentor profesional, serta fasilitasi pemasaran produk ke lingkungan Kementerian Keuangan dan mitra strategis seperti LPS, Bank Indonesia, Pegadaian, PTT ANTZZMAN, dan komunitas UMKM Sahabat Pajak.
Direktur PKN STAN menyebut bahwa lahirnya MTM dilatarbelakangi oleh masalah mendasar yang dihadapi pelaku UMKM: kesulitan mengakses pasar, keterbatasan dalam pemasaran—terutama digital—dan stagnasi penjualan akibat rendahnya daya beli masyarakat. Program ini hadir sebagai solusi nyata melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi yang dirancang secara holistik.
“MTM bukan hanya tentang menjual produk ke pemerintah, tetapi membekali UMKM dengan skill digital marketing, branding, dan literasi keuangan agar mereka mandiri dan berdaya saing tinggi,” ujar penyelenggara program.
Pelatihan difokuskan untuk meningkatkan pengetahuan peserta, sementara pendampingan membantu UMKM dari “tidak bisa” menjadi “bisa”. Praktik langsung bersama mentor memastikan ilmu dari kelas diterapkan dan berdampak nyata pada bisnis mereka.
Hasil program ini cukup membanggakan. Berdasarkan evaluasi akhir, rata-rata omzet bulanan peserta meningkat hingga 78%, sementara kenaikan omzet harian mencapai 41,21%. Selain itu, tingkat kepatuhan pajak meningkat, pemanfaatan digital platform seperti WhatsApp Business, Instagram for Business, Meta Ads, hingga Google Review semakin aktif digunakan peserta.
Perubahan signifikan juga terlihat dalam kualitas branding, packaging, pelayanan, dan kemampuan visualisasi produk yang lebih profesional. UMKM peserta kini lebih siap bersaing baik di pasar pemerintah maupun umum.
Program ini resmi ditutup dengan acara Graduation Meet the Market pada Kamis, 19 Desember 2024. Dalam momen tersebut, para peserta mempresentasikan proyek akhir mereka, berupa capaian bisnis dan strategi baru yang diperoleh selama mengikuti program.
“Semoga program ini menjadi titik tolak kebangkitan UMKM, menjadikan mereka pilar penting dalam perekonomian nasional,” ungkap penyelenggara saat penutupan.
Program Meet The Market menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan vokasi dan otoritas pajak dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM nasional. PKN STAN, untuk Indonesia.
