Politeknik Negeri Padang (PNP) bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengadakan pelatihan penanggulangan dan pencegahan kebakaran bagi 55 peserta. Pelatihan ini diikuti oleh tenaga kependidikan yang terdiri dari petugas keamanan, staf administrasi, teknisi laboratorium, teknisi bengkel, dan tim rumah tangga PNP.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PNP, Ir. Nasrullah, ST., MT., berharap para peserta dapat memperhatikan dengan serius pelatihan ini agar siap merespons jika terjadi kebakaran di lingkungan kampus. “Harapannya, peserta pelatihan bisa memberikan pertolongan pertama saat terjadi kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di PNP,” ujarnya.
Kasubag Umum PNP, Fajri Arianto, menjelaskan bahwa pelatihan ini penting karena adanya potensi kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan berbahaya di PNP, seperti proses pembakaran aspal di laboratorium Teknik Sipil yang mencapai suhu 400 derajat Celsius. “Jika staf tidak memiliki dasar pengetahuan pemadaman, mereka bisa panik saat kebakaran terjadi, yang justru dapat memperparah situasi. Pelatihan ini kami adakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Fajri.
PNP sendiri telah dilengkapi dengan 120 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan 12 titik hydrant di seluruh gedung. Namun, beberapa staf dan petugas keamanan masih perlu memahami cara penggunaan APAR. “Melalui pelatihan ini, kami ingin semua peserta sigap dan terampil dalam menggunakan APAR dan hydrant,” tambahnya.
Kabid Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Roni Saputra, menjelaskan bahwa pelatihan ini mencakup simulasi pemadaman menggunakan APAR, hydrant, serta metode tradisional seperti karung goni, handuk, dan selimut basah. Peserta juga diajarkan cara menangani kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran gas.
Roni berharap pelatihan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. “Kebakaran bisa terjadi di berbagai fasilitas, termasuk gedung pendidikan dan industri. Setiap jenis kebakaran memiliki cara penanganan yang berbeda, dan penting bagi semua petugas untuk memahami hal ini,” pungkasnya.
