Payakumbuh, Agustus 2024 –Konsorsium 3 Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat, bersama dengan berbagai pemangku kepentingan, mengadakan diskusi publik bertajuk "Sinergitas Satuan Pendidikan Vokasi Sumatera Barat dalam Membangun Ekosistem Kemitraan untuk Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Daerah." Acara ini akan diselenggarakan pada 8 Agustus 2024 di Hotel Mangkuto, Kota Payakumbuh. Forum ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara institusi pendidikan vokasi, dunia industri, dan pemerintah daerah guna memaksimalkan potensi regional Sumatera Barat.
Dr. Nurul Fauzi, SE., MM., Ak., CA, selaku Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat, menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya fokus pada penciptaan tenaga kerja, tetapi juga pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. "Pendidikan vokasi harus mampu menjawab kebutuhan industri dan sekaligus menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal melalui inovasi dan riset yang aplikatif," ujar Dr. Nurul Fauzi.
Diskusi ini menampilkan panelis dari berbagai sektor, termasuk Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri (Mitrasdudi), Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan dan Vokasi Kamar Dagang Sumatera Barat, serta Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat. Para panelis akan menyampaikan pandangan mereka mengenai pentingnya sinergi antara pendidikan vokasi dan industri, serta bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat mengoptimalkan potensi daerah.
Dalam pernyataannya, Dr. Nurul Fauzi menjelaskan, "Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara SMK, perguruan tinggi vokasi, dan industri di Sumatera Barat. Kami juga berfokus pada pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, mendorong inovasi yang bisa langsung diterapkan di industri, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui penciptaan tenaga kerja yang berkualitas."
Acara ini akan dimulai paparan dari para panelis, diikuti dengan sesi diskusi publik yang interaktif, dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan serta penutupan. Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengembangkan potensi daerah melalui sinergi pendidikan vokasi dan industri.
Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan diharapkan mampu menciptakan kerjasama yang kuat dan efektif dalam membangun ekosistem kemitraan vokasi yang komprehensif. Hasil dari forum ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan vokasi di Sumatera Barat, sekaligus membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.
