Di tengah maraknya transformasi digital, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengadakan seminar literasi digital, berkolaborasi dengan Relawan TIK Surabaya dan Kominfo. Kegiatan yang diadakan di Teater Kampus PENS pada Selasa, 19 Maret 2024, ini diikuti oleh sekitar 250 mahasiswa PENS. Seminar ini bertujuan untuk mendukung program Literasi Digital untuk Pendidikan dan mempercepat tercapainya target 50 juta warga Indonesia yang cakap digital hingga akhir tahun 2024.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan SDM PENS, Tribudi Santoso, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin dan menegaskan kesiapan PENS dalam mendukung literasi digital di kalangan akademisi dan mahasiswa. "Kegiatan ini sangat penting untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi era digital yang menuntut kecakapan dan etika dalam menggunakan teknologi," ujar Tribudi.
Seminar tersebut mengangkat tiga tema utama secara paralel yaitu Budaya Digital, Keamanan Digital, dan Kecakapan Digital, dipandu oleh para ahli di bidangnya, yaitu Firman Arifin, Muhajir Sulthonul Aziz, dan E. Rizky Wulandari. Antusiasme mahasiswa terlihat dari interaksi aktif dan banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi.
Ketua Relawan TIK, Muhajir Sulthonul Aziz, mengekspresikan kekagumannya terhadap antusiasme belajar mahasiswa PENS. "Keterlibatan dan kegairahan mahasiswa PENS dalam mengikuti seminar ini menunjukkan keberhasilan dalam pembelajaran vokasi dan komitmen mereka dalam penerapan ilmu yang didapat," tutur Muhajir.
Ia juga berharap, mahasiswa PENS yang telah memperoleh pemahaman mendalam tentang literasi digital akan melanjutkan untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat, membantu meningkatkan pemahaman dan penerapan literasi digital di Indonesia.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya PENS dalam menyiapkan lulusannya untuk tidak hanya sukses dalam karir tetapi juga menjadi kontributor aktif dalam pembangunan masyarakat digital yang berkelanjutan.
