Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda) baru-baru ini meluncurkan alat produksi tepung labu semi otomatis yang dilengkapi dengan pengering sistem hybrid. Inovasi ini bertujuan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dalam mengolah produk pangan berbasis labu. Alat ini dikembangkan sebagai bagian dari program Matching Fund (Dana Padanan) Vokasi 2023.
Alat canggih ini telah mulai digunakan oleh UMKM lokal seperti Fanny’s Lapis Labu, yang menghasilkan berbagai produk olahan labu, termasuk cake lapis labu dan brownies. Penggunaan alat ini membantu mempercepat proses pengolahan labu menjadi tepung, yang merupakan komponen utama dalam banyak resep mereka.
Edy Wibowo Kurniawan, pengembang utama alat ini, menjelaskan bahwa inspirasi untuk inovasi berasal dari masalah yang dihadapi oleh mitra industri mereka. "Kami mengidentifikasi bahwa proses pengolahan bahan baku labu yang konvensional tidak cukup efektif dan efisien, membatasi kesegaran dan umur simpan produk serta menghambat diversifikasi produk," ujar Edy.
Tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Politani Samarinda mengembangkan mesin pengering yang bekerja dengan sistem hybrid, menggunakan energi surya serta pemanas listrik ketika diperlukan. Ini memungkinkan proses pengeringan berlangsung efisien, terutama dalam menjaga kualitas dan standar kering yang diinginkan.
"Mesin ini dirancang untuk beroperasi secara semi otomatis, menggabungkan penggunaan energi matahari dan pemanas listrik untuk menjaga suhu yang optimal selama proses pengeringan," tambah Edy. Alat ini juga dilengkapi dengan kontrol suhu dan kelembaban, serta sistem exhaust fan untuk menjaga kelembaban ruang pengeringan pada level optimal.
Proyek ini juga melibatkan kolaborasi antar dosen, dengan kontribusi dari M Yamin, M Tahir, Andi Lisnawati, Farida Aryani, dan Risna Nona, yang semuanya berperan dalam pengembangan teknis dan aplikasi alat ini.
Kerjasama dengan UMKM lokal dan penggunaan teknologi inovatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas UMKM tapi juga membuka lebih banyak peluang dalam sektor ekonomi kreatif di Samarinda, sejalan dengan visi Politani Samarinda untuk mendukung pertumbuhan industri berbasis pertanian di region.