Dirjen Pendidikan Vokasi Soroti Pengaruh Positif Pengusaha Mengajar bagi Siswa
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi di Indonesia, program "Pengusaha Mengajar" telah diinisiasi untuk membawa praktisi langsung ke kelas. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat kompetensi peserta didik tetapi juga menjadi solusi inovatif untuk kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang semakin kompleks dalam menghadapi perkembangan dunia usaha dan industri (DUDI).
Program ini disambut baik oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, yang menegaskan pentingnya keterlibatan langsung praktisi industri dalam proses pembelajaran. Menurutnya, program ini tidak hanya memperkaya pengetahuan peserta didik tetapi juga memberikan mereka inspirasi untuk inovasi dan kreativitas di berbagai bidang vokasi. "Dengan kehadiran praktisi ini, diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk menciptakan berbagai inovasi di bidang vokasi," ujar Kiki Yuliati saat acara "Kick Off Gerakan Pengusaha Mengajar" di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, Bekasi.
Dalam acara yang diadakan pada Rabu, 31 Januari 2024, Kiki Yuliati menjelaskan bahwa praktisi yang terlibat dalam program ini tidak hanya memberikan wawasan tentang realitas industri, tetapi juga memotivasi para siswa, guru, dan kepala sekolah dengan membuka perspektif baru tentang potensi karir masa depan mereka.
Berita Terkait:
Pejabat Baru Struktural PNP Dilantik, Dirjen Vokasi Kemdikbud Ristek Beri Pesan Khusus
Ditjen Pendidikan Vokasi Gandeng TAFE NSW Australia Buat Pendidikan di LKP Makin Keren!
Program Pengusaha Mengajar, yang diluncurkan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Apindo, bertujuan untuk mengajak 1.000 pengusaha di seluruh provinsi di Indonesia. Ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi, wawasan, dan nilai keteladanan kepada pelajar serta tenaga pengajar dalam menghadapi tantangan industri 4.0.
"Kami membuka diri dan menyambut baik niat para pengusaha untuk terlibat sebagai pendidik di institusi pendidikan vokasi. Ini merupakan sumbangsih yang besar bagi bangsa," kata Kiki Yuliati. Beliau berharap bahwa kehadiran para pengusaha ini dapat membekali siswa dengan kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif, selain kompetensi dasar yang diajarkan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah, menyoroti bahwa program Pengusaha Mengajar merupakan kontribusi nyata Apindo untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang siap kerja.
Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, mengungkapkan bahwa program ini dirancang sebagai sebuah gerakan untuk menyiapkan generasi emas 2045 yang selaras dengan kebutuhan DUDI. "SMK adalah bagian penting dalam penyiapan SDM berkualitas untuk pembangunan Indonesia. Kami berkomitmen untuk mendukung persiapan mereka memasuki dunia kerja," tutup Shinta.
