"Inovasi Politani Samarinda: Briket Arang dari Cangkang Kelapa untuk Energi Bersih"

Vokasindo
0
Briket Arang dari Cangkang Kelapa


Hey Sobat Hijau! Ada kabar gembira dari dunia energi terbarukan. Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Samarinda, Kalimantan Timur, sedang melakukan langkah besar dalam pengembangan energi biomassa. Mereka memanfaatkan cangkang kelapa, yang melimpah di Kalimantan, untuk membuat briket arang yang ramah lingkungan.

Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alamnya, termasuk cangkang kelapa, berpotensi besar dalam pengembangan energi terbarukan. Di tengah isu global tentang peralihan dari energi tak terbarukan ke energi baru terbarukan, inovasi ini menjadi sangat relevan.

Tim peneliti dari Program Studi Pengolahan Hasil Perkebunan di Politani Samarinda mengubah cangkang kelapa yang selama ini kurang dimanfaatkan menjadi produk bernilai tinggi, yaitu briket arang. Abdul Rasyid, seorang dosen di program studi tersebut, menyatakan, "Kita tahu Kalimantan kaya batu bara, tapi penggunaannya buruk buat lingkungan. Briket arang dari cangkang kelapa ini bisa jadi alternatif yang lebih ramah lingkungan."

Proses pembuatan arang briket ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari memotong dan menghancurkan cangkang kelapa sawit, mencampurnya dengan bahan lain, mencetak dengan alat cetak briket, hingga memanggangnya hingga kering. Hasilnya? Arang briket yang aman digunakan bahkan untuk membakar makanan, berbeda dengan batu bara yang punya efek buruk.

Kabar baiknya, briket arang buatan Politani Samarinda ini sudah mulai menarik perhatian, bahkan dari industri luar negeri seperti Jepang. Rasyid menambahkan, “Kami juga aktif memberikan edukasi ke masyarakat sekitar tentang penggunaan arang briket ini. Harapannya, produk ini bisa mengurangi kerusakan lingkungan.”

Jadi, Sobat Hijau, inovasi seperti ini membuktikan bahwa kita bisa menciptakan alternatif energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Yuk, dukung terus upaya-upaya inovatif untuk masa depan yang lebih hijau dan bersih!

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)