PNP Perluas Program Nagari Digital, 12 Nagari dan Desa Tandatangani MoU

Vokasindo
0

PNP Perluas Program Nagari Digital, 12 Nagari dan Desa Tandatangani MoU

Walinagari Apresiasi Kontribusi PNP dalam Transformasi Digital Nagari

Padang, 7 Mei 2025 – Politeknik Negeri Padang (PNP) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan Program Nagari Digital di Provinsi Sumatera Barat. Terbaru, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan PNP dengan 12 nagari dan desa dari dua kecamatan di Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto, pada Selasa (6/5/2025) di Gedung C Lantai 2 Kampus PNP.

Direktur PNP, Surfa Yondri, menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini dilaksanakan dengan 8 nagari di Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung, dan 3 desa di Kecamatan Talawi, Sawahlunto. "Kita berharap dengan MoU ini tidak hanya pengembangan Nagari Digital, namun banyak kerjasama yang bisa dilakukan PNP untuk memberikan dampak bagi kemajuan masyarakat di nagari dan desa di Sumbar," jelasnya.

Sebelumnya, pada Senin (29/4/2025), juga dilakukan penandatanganan MoU terkait Nagari Digital dengan 19 nagari dari tiga kecamatan di Kabupaten Tanah Datar. Penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, dalam kegiatan yang bertepatan dengan pembukaan Pekan Kreativitas Teknologi Olahraga dan Seni (PKTOS) Genap 2025 yang digelar PNP. Wabup Ahmad Fadly menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada pihak PNP atas kontribusinya dalam mendukung transformasi digital di nagari.

Program Nagari Digital mencakup pelatihan perangkat nagari, pembuatan website resmi nagari, hingga pembangunan sistem basis data administrasi masyarakat. Digitalisasi ini diharapkan mempercepat layanan publik di nagari, seperti pengurusan surat keterangan tidak mampu, akta kematian, dan dokumen lainnya, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses layanan tanpa harus mengantre lama dan berbagai surat menyurat lainnya secara digital.

Selain itu, nagari digital diharapkan dapat memberdayakan sumber daya lokal melalui promosi potensi ekonomi nagari, seperti pariwisata dan kuliner, yang ditampilkan dalam website nagari masing-masing. Transformasi ini selaras dengan Asta Cita pembangunan nasional yang berorientasi pada digitalisasi pelayanan publik. Ini bentuk kontribusi PNP dalam mengaplikasikan kebijakan Kampus Berdampak, sebagai bentuk pengembangan Diktisaintek Berdampak menjadi simbol transformasi bahwa seluruh aktivitas pendidikan tinggi, sains, dan teknologi tidak hanya menghasilkan output akademik, tetapi juga outcome yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Wakil Direktur Bidang Kerjasama PNP, Ihsan Lumasa Rimra, menyampaikan bahwa penandatanganan MoU dengan nagari di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, dan desa di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto ini sangat disambut antusias oleh para wali nagari dan kepala desa yang hadir langsung ke PNP. Penandatanganan MoU dengan 8 nagari di Kecamatan Sumpur Kudus, yakni Nagari Tanjung Bonai Aur, Sumpur Kudus Selatan, Sumpur Kudus, Silantai, Unggan, Tamparungo, Tanjung Labuah, dan Sisawah, dihadiri langsung oleh Camat Sumpur Kudus, Fery Yurnalis. Penandatanganan MoU juga dilakukan dengan tiga desa di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, yakni Desa Tumpuak Tangah, Desa Sijantang Koto, dan Desa Salak.

Camat Sumpur Kudus, Fery Yurnalis, menyampaikan apresiasi atas sambutan yang luar biasa dari pihak PNP. Tidak hanya sekadar melakukan penandatanganan MoU, para wali nagari dan kepala desa juga diajak mengunjungi berbagai fasilitas unggulan yang menjadi tempat tenaga ahli dan terampil dididik di kampus vokasi tersebut. "Kami berharap dukungan dan kolaborasi dari PNP dalam percepatan kemajuan nagari dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Sumpur Kudus, baik melalui Nagari Digital maupun banyak kerjasama lainnya untuk bermanfaat lainnya," sebutnya.

Dengan penandatanganan MoU ini, total sudah 76 nagari dari berbagai kabupaten dan kota di Sumbar yang menjalin kerjasama dengan PNP dalam pengembangan Program Nagari Digital. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di nagari, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan memberdayakan potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat.

Program seperti ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat dan menawarkan prospek karier yang menjanjikan.

Artikel Terkait

Jika Anda terinspirasi oleh berita ini, mari bersama-sama mendukung pendidikan vokasi yang berdampak positif bagi masyarakat, bagikan artikel ini kepada teman dan keluarga Anda.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)