Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) tengah mempersiapkan pendirian sekolah vokasi di seluruh enam kabupaten di wilayah tersebut. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Sulbar.
“Sekolah vokasi akan dihadirkan di setiap kabupaten, dan teknis pelaksanaannya telah dirancang dengan tujuan utama meningkatkan SDM Sulawesi Barat,” ujar Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju pada Kamis.
Program ini melibatkan kerja sama dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, sebagai bagian dari upaya memperkuat kualitas pendidikan di Sulbar. Pelaksanaan program pendidikan vokasi juga telah mendapat dukungan dari DPRD Sulbar.
Fokus pada Pertanian, Perikanan, dan UMKM
Sekolah vokasi ini dirancang untuk memberikan keterampilan berbasis kebutuhan lokal. Beberapa bidang yang menjadi fokus utama adalah pertanian, perikanan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta wirausaha. Model pendidikan ini diharapkan mampu mendukung pengembangan ekonomi berbasis potensi daerah.
Bahtiar menambahkan, program pendidikan vokasi ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan. "SDM di Sulbar harus ditingkatkan melalui pendidikan vokasi agar dapat mendukung program prioritas tersebut,” katanya.
Visi Jangka Panjang hingga 2045
Menurut Bahtiar, peningkatan kualitas SDM di Sulbar telah menjadi visi jangka panjang pemerintah hingga 20 tahun ke depan. Hal ini juga bertujuan mendukung terwujudnya konsep ekonomi hijau dan biru.
Ia optimistis program pendidikan vokasi ini dapat menghasilkan SDM unggul di Sulbar pada tahun 2025, sebagai langkah awal menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. "Kami berharap dengan adanya pendidikan vokasi, masyarakat Sulbar bisa lebih berdaya saing di berbagai sektor strategis," tutup Bahtiar.
