Lima mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) di Sulawesi Selatan berinovasi dengan menciptakan Civil Education Toys (CET), sebuah mainan edukatif di bidang teknik sipil. CET ini tidak hanya menarik perhatian pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 tetapi juga telah mendapatkan peminat di masyarakat.
"Inovasi kami ini sudah terdaftar sebagai hak kekayaan intelektual (HKI)," ucap Nurul Khairunnisa, anggota tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) PNUP yang mengembangkan CET. Nurul bersama rekan-rekannya, Sultan Aziz Parenreng, Nurul Annisa Ramli, Ainun Fatmawati, dan Ahmad Alamsyah, semua dari Jurusan Teknik Sipil, telah mengembangkan mainan yang mendidik ini.
CET dirancang sebagai mainan yang mengedukasi anak-anak tentang teknik sipil, khususnya pembangunan jembatan, yang ditujukan untuk anak-anak usia tiga tahun ke atas. Mainan ini terdiri dari dua miniatur jembatan, play map, panduan penyusunan jembatan, dan kartu-kartu informasi. "Kami menggunakan model jembatan rangka dan jembatan kabel, yang keduanya umum di Indonesia," tambah Nurul.
Pembuatan CET sendiri adalah bagian dari aktivitas PKM di PNUP dan telah berhasil mencapai penjualan hingga Rp3 juta selama event car free day di Kota Makassar. Setiap set CET dijual dengan harga Rp180.000,00 dan dapat dipesan melalui akun Instagram resmi CET di @cietoy.id.
Dengan CET, anak-anak tidak hanya belajar tentang jenis dan proses pembangunan jembatan tetapi juga diajak mengenal sejarah melalui play map yang menyertakan tema sejarah seperti nama-nama gunung dan candi. "Kami berencana membuat empat seri bertema sejarah," kata Nurul.
CET diharapkan bisa memperkenalkan dunia teknik sipil kepada anak-anak sejak dini, sambil memberikan mereka kesempatan untuk belajar sambil bermain.
