"Upaya Politani Pangkep dalam Mengurangi Stunting di Maros Lewat Pertanian dan Peternakan"

Vokasindo
0

Politani Pangkep dalam Mengurangi Stunting di Maros


Hai Sobat Pintar! Ada kabar baik nih dari dunia pendidikan dan kesehatan. Tau nggak, ternyata perguruan tinggi vokasi punya peran besar dalam menanggulangi masalah stunting di Indonesia. Salah satu contohnya adalah Politani Pangkep yang berinovasi dengan memberikan pendidikan dan pelatihan di bidang peternakan untuk mengatasi stunting di Kabupaten Maros.

Alima Bachtiar Abdullahi, ketua tim pelaksana Matching Fund, bilang bahwa mereka fokus pada peningkatan status gizi masyarakat lewat pemenuhan gizi protein hewani. Kenapa? Karena ternyata produk peternakan seperti susu dan daging ayam itu sumber protein hewani yang harganya terjangkau dan mudah didapat.

Tahun ini, mereka ngadain kegiatan Matching Fund Vokasi 2023 dengan tema “Peningkatan Status Gizi Masyarakat melalui Pemenuhan Gizi Protein Hewani dalam Upaya Percepatan Penurunan Tingkat Stunting di Kabupaten Maros”. Intinya, mereka ngajarin warga di 16 desa/kelurahan, khususnya di Kecamatan Tanralili dan Tompobulu, tentang pengelolaan usaha peternakan ayam broiler dan burung puyuh.

Salah satu kegiatannya adalah pendampingan pengolahan hasil ternak jadi produk seperti kaki naga, bakso, dan nugget. Tujuannya? Selain menurunkan angka stunting, juga buat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sisi ekonomi, kesehatan, dan ketahanan pangan.

Menariknya lagi, kegiatan ini melibatkan banyak stakeholder, mulai dari camat, kepala desa, kader penanganan stunting, sampai warga yang terdampak stunting. Alima juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberi mereka model penanganan stunting yang efektif melalui perbaikan gizi protein berbasis pertanian terintegrasi.

Bayangin, warga yang terdampak stunting bisa mendapatkan sumber protein berkelanjutan dari hasil usaha ternak mereka. Dari sana, mereka juga bisa membuat diversifikasi produk yang enak dan bergizi. Sampai Agustus 2023, tercatat 238 orang terdampak stunting di Kecamatan Tanralili dan 166 orang di Kecamatan Tompobulu.

Jadi, sobat pintar, lihat nih bagaimana perguruan tinggi vokasi seperti Politani Pangkep bisa berkontribusi dalam mengatasi masalah sosial melalui pendidikan dan pelatihan yang aplikatif. Ini bukti bahwa dengan ilmu dan kerjasama, kita bisa menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)