Eh, tau nggak sih? Sering banget kan petugas kesulitan bedain daun ganja kering sama daun kering biasa. Nah, dosen-dosen di Politeknik Negeri Padang (PNP) punya jawabannya! Mereka kerja bareng BNNP Sumatera Barat dan bikin alat deteksi daun ganja kering yang keren banget.
Kok bisa? Soalnya nih, alat ini nggak cuma mampu deteksi daun ganja kering asli, tapi juga banyak keunggulan lainnya. Plus, inovasi ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari beberapa jurusan lho, kayak Teknik Elektronika dan Rekayasa Perangkat Lunak.
Om Hendrick, ketua tim pembuat alat ini, bilang kalo ide bikin alat ini muncul dari kebutuhan BNNP Sumatera Barat yang butuh alat pendeteksi pas lagi razia. Kenapa? Soalnya Padang itu jalur perlintasan ganja, bukan cuma tempat penggunaannya.
Yang paling keren, alat ini pakai sensor yang kaya hidung elektronik dan berbasis teknologi IoT. Jadi bisa digunakan di banyak perangkat. Keakuratannya? Sampe 90% bro!
Dan, tau nggak? Meski BNNP udah punya alat deteksi, tapi alat itu mahal banget dan nggak portable. Sedangkan alat dari PNP ini? Bisa dibawa kemana-mana dan harganya jauh lebih murah. Om Hendrick bilang kalo alat deteksi dari BNNP tuh bisa sampe satu miliar rupiah. Sementara yang dari PNP ini? Cuma sekitar 30 juta aja. Dan harga ini masih bisa turun lagi kalo udah jadi produk massal.
So, keren kan inovasi dari PNP ini? Semoga aja bisa bantu petugas dalam razia dan kasus ganja jadi makin berkurang!
