.jpg "Inovatif, Mahasiswa Polinema Kembangkan Alat Pengendali Hama Padi yang Ramah Lingkungan")
Halo, teman-teman! Ada kabar keren nih dari anak-anak vokasi. Jadi, mahasiswa Polinema di Malang punya ide cemerlang lewat program PKM. Mereka bikin TATAMI, nih, gadget kekinian buat lawan hama di sawah-sawah di Desa Donowarih, Malang.
TATAMI, singkatan dari "Smart Repellent Sistem Anti Tiga Hama Padi Berbasis IoT dan Renewable Energy", ini bisa usir tikus, wereng, dan burung pipit yang suka ngacauin tanaman padi. Tim kreatif di balik TATAMI ini ada Trio Prawiro Negoro sebagai kapten tim, dan teman-temannya Amelia Anggraini, Rifan Tri Wahyudi, Septian Lanjar, sama M. Yazid Arkazi. Mereka dibimbing sama Pak Septriandi Wira Yoga.
Awalnya, para petani di Desa Donowarih ngeluh soal serangan hama yang bikin panen padi mereka turun. "Dulu bisa dapet 8 kuintal, sekarang paling banter 6 kuintal gara-gara hama," kata Trio, ngulangin keluhan warga desa.
Petani-petani di sana udah coba pake pestisida dan bikin perangkap buat tikus, pasang scarecrow, dan buat patok-patok kayu di sawah buat usir hama. Tapi, cara-cara ini ga efektif dan bisa bikin sawah jadi nggak sehat.
Nah, inovasi TATAMI ini punya lampu UV sama jaring perekat buat tangkap wereng, trus ada speaker khusus buat usir tikus dan burung pipit. Plus, TATAMI ini bisa dioperasikan lewat aplikasi dan pake panel surya jadi ga perlu listrik!
Bapak Suparno, Ketua Kelompok Tani, udah cobain TATAMI dan dia bilang, "Mantap! TATAMI bisa bantu kita naikin hasil panen dan pendapatan." Trio juga tambahin, "Seneng banget bisa bantu warga sini."
Jadi, berkat TATAMI, mahasiswa Polinema udah tunjukin kalau ilmu dan teknologi bisa bawa perubahan kece buat masyarakat. Keep it up, guys!
