![]() |
D0c: Humas UI |
Yow, apa kabar, sobat gamer? Ada info ngehits nih yang wajib kalian tahu. Soal apa? Tentu soal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau biasa disebut Intellectual Property (IP) di dunia game yang lagi booming banget. Loh, penting gitu? Banget dong, bro and sis!
Kalian tau kan game itu, bisa dibilang karya seni yang super kompleks. Ada musik, skrip, video, gambar, dan karakter yang saling terhubung dan menghasilkan interaksi yang asik banget. Poinnya adalah, semua yang ada di dalam game itu berhak mendapatkan apresiasi dan perlindungan hukum sebagai karya intelektual berharga.
Kabar baiknya, di Indonesia banyak talenta-talenta muda yang fresh graduate dan punya skill mantap dalam mengembangkan game, terutama yang belajar sendiri atau dari institusi pendidikan tinggi. Tetapi ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu perlindungan HKI ini. Di sinilah pentingnya HKI, karena dengan HKI, karya kalian bisa mendapatkan perlindungan yang solid.
Namun, sejujurnya masih banyak orang yang nggak paham betul soal HKI ini. Banyak game yang jadi korban pembajakan, dan hal ini merugikan pengembang game, lho. Data Business Software Alliance (BSA) aja menunjukkan bahwa penggunaan software bajakan di Indonesia pada 2017 adalah yang tertinggi kedua di kawasan Asia Pasifik, dengan total presentase 83 persen. Gila kan?
So, bro and sis, penting banget nih buat kita semua, terutama yang ngefans dan pengin terjun ke dunia game, untuk lebih aware tentang HKI. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan, misalnya lewat workshop, kampanye spesifik, atau belajar langsung dari kurikulum di sekolah atau kampus. Universitas Indonesia (UI) aja sudah mulai merancang kurikulum khusus buat kamu yang mau jadi game developer handal dan tentunya paham betul soal HKI.
Yuk, kita hargai dan lindungi karya-karya game dari para pengembang. Jangan sampai karya mereka jadi korban pembajakan, ya! Sampai jumpa di game berikutnya!