 |
| Sumber: KEMENKO PMK |
Yo, apa kabar, Sobat Muda! Kita punya kabar penting nih dari Prof. Warsito, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama. Dia baru aja bicara di acara keren dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) yang digelar di Ayana Midplaza Jakarta Hotel.
Nah, dalam acara tersebut, Prof. Warsito bilang kalau pemerintah daerah harus nge-bentuk tim koordinasi vokasi. Kenapa? Karena kita punya Perpres Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang perlu dijalankan. Mau tidak mau, butuh koordinasi yang baik untuk menjalankan kebijakan ini, dong.
"Jadi, kuy kita bahu-membahu buat tim koordinasi vokasi di daerah masing-masing, Sob. Dengan ada tim seperti ini, Perpres bakal lebih gampang dijalankan," kata Prof. Warsito semangat.
Nah, Prof. Warsito juga ngajak kita untuk bikin program-program terkait vokasi, dan bikin Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) yang bisa kerja sama sama Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV). Beberapa daerah udah ada yang punya TKDV lho, kayak Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Bangka Belitung, Sumut, dan Riau.
"Buat yang lainnya, yuk kita cepetan buat tim. Dengan tim ini, koordinasi bakal lebih cepat, apalagi soal anggaran di daerah," tambah Prof. Warsito.
Prof. Warsito juga ngomong soal Strategi Nasional Vokasi, yang mencakup informasi pasar kerja, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi, penjaminan mutu, peran pemangku kepentingan, pendanaan, kelembagaan, serta monitoring dan evaluasi.
Di akhir acara, Prof. Warsito berharap hasil diskusi dan konsultasi bisa menjadi bahan untuk petunjuk teknis pembentukan dan tata kelola Komite Sektoral.
"Mari kita kembangkan model ini untuk sektor-sektor lainnya," tutup Prof. Warsito.
Jadi, Sob, yuk kita dukung upaya ini dan bersama-sama bangun masa depan yang lebih baik dengan pendidikan vokasi yang lebih maju!
