| Doc. Polimarin |
Yo, Sobat Muda! Indonesia punya kekayaan laut yang bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi dan bawa kemakmuran buat kita semua. Nah, biar semua bisa berjalan mulus, kita butuh orang-orang hebat yang berasal dari pendidikan vokasi yang oke punya!
Di dunia kerja maritim, kita perlu para pekerja yang jago, produktif, dan bisa bersaing. Gak cuma itu, mereka juga harus dibekali dengan pendidikan vokasi yang mantap. Di politeknik maritim, mereka bisa belajar banyak tentang logistik dan perdagangan internasional, pelayaran, perkapalan, dan manajemen pariwisata global.
Ada suatu program keren yang dikeluarkan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Indonesia dan dibiayai Pemerintah Inggris, namanya Skills for Prosperity (SfP Indonesia). Program ini digelar di Jakarta pada tanggal 23-24 Mei 2023.
Bos besar ILO Indonesia dan Timor-Leste, Michiko Miyamoto, ngomong kalau SfP Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para muda dan orang-orang yang kurang beruntung agar bisa dapetin kerjaan yang layak di sektor maritim. Mereka juga bekerja sama dengan politeknik di Indonesia, industri, dan lembaga akademi internasional untuk menciptakan pekerja maritim Indonesia yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.
Indonesia punya ambisi besar buat jadi negara dengan penghasilan tinggi saat ulang tahun ke-100 tahun 2045. Maka dari itu, Indonesia udah mulai membangun sumber daya manusianya melalui revitalisasi teknis dan kejuruan nasional yang berorientasi permintaan. Selain itu, sistem pendidikan dan pelatihan vokasi diarahkan untuk membangun sumber daya manusia yang kompeten, produktif, dan berdaya saing.
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar, sektor maritim punya peran penting untuk kinerja ekonomi negara dan telah diidentifikasi sebagai sektor prioritas oleh pemerintah dalam rencana utama poros maritim dunia. Ini dilakukan dengan memperbarui dan memfokuskan ulang komitmen nasional melalui Agenda Ekonomi Biru yang diluncurkan pada G20 tahun 2022.
Program SfP Indonesia berlangsung di empat politeknik di empat provinsi pesisir, yaitu Politeknik Negeri Batam (Polibatam) di Kepulauan Riau, Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) di Jawa Tengah, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) di Jawa Timur, dan Politeknik Negeri Manado (Polimanado) di Sulawesi Utara.
Mereka juga bekerja sama dengan empat universitas top di Inggris. Polibatam bermitra dengan City of Glasgow College (CoCG), Polimarin dengan Solent University (SU), PPNS dengan University of Strathclyde (UoS), dan Polimanado dengan University of Gloucestershire
