"Keren Banget, Nih! Pendidikan Vokasi Bukan Cuma Soal Cetak Tenaga Kerja, Tapi Lebih dari Itu!"

Vokasindo
0


 

Yow, pendidikan vokasi di Indonesia itu bukan cuma jadi pabrik pekerja lho, mereka juga kerjasama sama industri buat ciptain teknologi baru. Jadi mereka itu kayak jadi teman keren yang siap mendukung mimpi besar kita, Indonesia 4.0, buat bisa maju di teknologi baru dan bikin industri kita makin oke.

Pendidikan vokasi dan industri tuh kayak tim impian yang bisa dorong perekonomian kita ke level baru dengan teknologi canggih. Mereka kerjasama buat bikin pekerja-pekerja handal yang butuh industri dan inovasi teknologi yang bisa nambah produktivitas industri kita.

Dengan bangga, pendidikan vokasi kita ikutan di pameran keren Hannover Messe 2023 di Jerman. Tim dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ikut nimbrung buat dukung Indonesia jadi partner resmi Hannover Messe dengan tema "Making Indonesia 4.0". Pameran ini udah mulai dari tahun 1947 dan sekarang jadi pameran teknologi industri terbesar di dunia.

Salah satu produk hasil kerjasama pendidikan vokasi dan industri, teknologi pendeteksi keretakan kampas rem pake AI yang diciptain Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), sampe dapet apresiasi dari Presiden Jokowi dan Kanselir Jerman Olaf Scholz waktu mereka jalan-jalan di Hannover Messe 2023.

Gadget ini bener-bener breakthrough buat industri otomotif internasional, karena pengujian keretakan kampas rem biasanya masih pake metode manual dan indra pendengaran manusia.

Indonesia punya segala kelebihan untuk bisa bersaing dengan negara lain, kita punya sumber daya alam dan manusia yang berlimpah. Tapi, kita perlu naikin game kita dalam penggunaan teknologi buat mendukung industri dan investasi di Indonesia. Kita harus belajar dari Jerman dalam memprioritaskan pendidikan vokasi sebagai pendukung investasi dan industri.

Dari event keren kayak Hannover Messe ini, Indonesia bisa lebih open buat kerjasama dan investasi dari negara lain yang punya potensi. Sekarang udah ada kerjasama antara pendidikan vokasi dan industri, tapi kita perlu kayak Jerman yang punya komitmen serius terhadap pendidikan vokasi.

Di Jerman, vokasi udah berkontribusi besar dalam menghasilkan pekerja terampil. Di Indonesia, kita masih dalam proses menyediakan pekerja. Makanya, kita perlu sinkron antara investasi, potensi, dan pengembangan SDM kita.

Jadi, metode pembelajaran kita harus dipersiapkan untuk itu, kita perlu punya roadmap yang jelas, tahu tren ke depan seperti apa, dan apa yang kita punya supaya kita bisa adaptif dan cepat tanggap. Dengan begitu, pendidikan vokasi bisa mempersiapkan dari level dasar sampai level tinggi, yaitu inovasi.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)