![]() |
Doc: PNJ |
kabar seru nih dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Mereka ikutan acara keren, namanya Hannover Messe 2023. Di acara besar ini, mereka bakal nampilin produk-produk keren dari satuan pendidikan sebagai praktik Merdeka Belajar dan transformasi pendidikan vokasi.
Salah satu produk andalan yang akan dipamerkan di Hannover Messe 2023 adalah FLEX EV. Cekrek! FLEX EV ini adalah mobil listrik yang dibuat sama dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Model FLEX EV ini hasil dari transformasi pendidikan vokasi dengan cara belajar berdasarkan proyek. Nah, dosen PNJ, mahasiswa, sama mitra industri kerjasama buat bikin FLEX EV ini jadi nyata.
Buat yang belum tau, FLEX EV ini adalah mobil pintar buat di perkotaan. Makanya namanya FLEX EV, karena dia fleksibel banget buat ngerayap di kota. Sonki Prasetya, dosen Teknik Mesin yang jadi perwakilan di Hannover Messe 2023, bilang gitu.
Sonki bilang, generasi pertama FLEX EV ini dibuat sebagai alternatif sepeda motor yang ramah lingkungan buat nambah keamanan dan kenyamanan. Ini mobil listrik, loh, jadi ada banyak keunggulannya yang bisa nyambung sama kebutuhan kita, khususnya di Jakarta.
Diliat dari ukurannya yang lebih kompak, FLEX EV ini bisa nyelip-nyelip di jalan-jalan Jakarta yang macet dan tempat parkir yang susah. Dia juga bisa masuk ke gang-gang kecil yang sempit.
FLEX EV ini salah satu dari tiga produk keren dalam ekosistem Electric Vehicle yang lagi dikembangin di PNJ. Selain FLEX EV, PNJ juga bakal pamerin Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Tenaga Surya (SPKLTS) sama bengkel konversi kendaraan listrik. Mereka mau nunjukin kalo mereka lagi ngembangin banget di bidang kendaraan listrik di PNJ.
Kembangin mobil listrik FLEX EV ini nggak terlepas dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dilakukan. Dosen sama mahasiswa bekerja sama sama industri buat ngembangin FLEX EV ini sejak tahun 2021 lalu. Ada sekitar 5 dosen dan 10 mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan FLEX EV. Mungkin jumlahnya bisa tambah lagi karena mereka lagi ngembangin sistem keamanannya.
Nah, pelibatan para mahasiswa dimulai dari tahap awal, yaitu perancangan desain FLEX EV. Para mahasiswa dikasih pemahaman tentang konsep FLEX EV sebelum mulai diskusi sama dosen. Jadi, diskusinya bisa jalan dengan lancar gitu.
Industri juga turut serta dalam pengembangan FLEX EV ini. Mereka bantuin ngasih suku cadang yang diperlukan dan bantuin teknis yang nggak bisa dilakuin oleh mahasiswa. Pokoknya, ini kerjasama seru antara mahasiswa, dosen, dan industri.
Menurut Sonki, tujuan dari pelibatan mahasiswa dan industri ini nggak cuma buat bikin mereka punya portofolio bagus. Tapi juga biar mahasiswa udah punya kemampuan yang dibutuhin buat ngembangin ekosistem kendaraan listrik di Indonesia ke depannya.
FLEX EV sebagai mobil listrik udah cukup banget buat ngejawab kebutuhan kendaraan listrik yang lebih terjangkau, tapi tetep nyaman dan aman dibanding sepeda motor. Kecepatan maksimal FLEX EV ini cuma 60 km/jam.
Di Hannover Messe 2023, FLEX EV nggak bakal dipamerin secara langsung, tapi lewat bentuk digital. Tim mahasiswa dari Prodi Teknologi Informatika dan Komputer bikin konten digital yang bisa dinikmati pengunjung pake kacamata VR yang udah disediain.
Sonki berharap, dari Hannover Messe 2023 mereka bisa dapetin info terbaru tentang teknologi kendaraan listrik yang lagi berkembang di dunia. Mereka juga berharap bisa buka peluang kerja sama sama industri atau institusi pendidikan yang ikut pameran ini. Semoga aja terwujud ya!